Aplikasi HomPIMPA Tak Digunakan, Puskesmas Arjasa Biasa Bermain?

Sumenep - HomPIMPA, sebuah Modul Indikator Kesehatan Dengan Metode Terintegrasi Tepat Guna Untuk Akses Memadai Informasi Kesehatan, adalah terobosan Dinas Kesehatan Sumenep, Madura, Jawa Timur, bagi pelayanan kesehatan prima yang selama ini hanya dalam impian, menjadi kenyataan.

Dengan kehadiran aplikasi HomPIMPA di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), diharapkan Sumenep Melayani yang merupakan Tagline Kota Keris, di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi dan Nyai Eva dapat terwujud.

Dalam aplikasi HomPIMPA, setiap pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun rekam medis pasien dapat terpantau oleh Dinas Kesehatan Sumenep. Bahkan, logistik obat-obatan pun akan tercatat dengan rinci.

Jurnalis.id mendapatkan kehormatan untuk dapat berbincang dengan kreator HomPIMPA yang dengan kesederhanaannya menolak namanya dipublikasikan pada, Selasa lalu (29/11).

Ia bercerita panjang lebar tentang harapannya pada HomPIMPA untuk kemajuan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep. Dimana menurutnya, akan membuat Kota Keris menjadi acuan bagi daerah lain dalam pelayanan kesehatan. 

"Yang menjadi keinginan saya adalah HomPIMPA bisa bermanfaat bukan hanya bagi instansi yang menggunakan, tetapi juga bagi masyarakat dalam hal ini pasien, " ungkapnya.

Namun, setiap kemajuan teknologi seperti HomPIMPA yang bertujuan mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam suatu pelayanan, memang tidak serta merta diterima oleh pihak-pihak yang diduga terbiasa bermain.

Hal tersebut terlihat pada saat sang kreator HomPIMPA memperlihatkan secara langsung pengaplikasiannya di setiap Puskesmas yang terdapat di Kabupaten Sumenep secara real time kepada awak media.

"Bisa sampeyan lihat jumlah pasien per hari ini, berapa yang sudah diperiksa, berapa yang belum diperiksa, " tunjuknya di layar monitor yang memuat aplikasi HomPIMPA.

Ketika sampai pada Puskesmas Arjasa, Kepulauan Kangean, Sumenep, terlihat nol pelayanan sehingga kami pun menanyakan hal tersebut.

"Iya berarti tidak digunakan mas, kalau berbicara masalah signal menurut saya tidak ada masalah di Puskesmas Arjasa. Disini juga terlihat bahwa memang tidak di konekkan, " paparnya.

Jawaban itu lantas memancing kami untuk menanyakan alasan tidak digunakannya aplikasi HomPIMPA di Puskesmas Arjasa, apakah karena terlalu nyaman bermain?

Si kreator HomPIMPA itu pun hanya menjawab dengan senyuman penuh arti dan mengatakan, "Silahkan sampeyan tanyakan langsung kepada pihak Puskesmas Arjasa mas, " katanya.

Mendapati jawaban seperti itu, kami lalu mencoba menghubungi dr. Dayat Kepala Puskesmas Arjasa melalui layanan perpesanan WhatsApp.

Sapaan salam awal kami sempat dibalas oleh dr. Dayat. Tetapi begitu ditanyakan tentang pengaplikasian HomPIMPA di Puskesmas Arjasa, hanya dua centang biru yang terlihat dan balasan, "Maaf saya lagi diklat, " jawabnya singkat.

Padahal, Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang hadir bersama Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah, saat peresmian peluncuran Aplikasi HomPIMPA, 17 Agustus 2021, memiliki harapan besar akan penggunaannya.

"Adanya Aplikasi HomPIMPA ini diharapkan mampu meningkatkan dan mempermudah pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Sumenep, bagi masyarakat. Baik di daratan maupun kepulauan, " harap Achmad Fauzi.